Selasa, 09 Oktober 2018

ZAMAN KERAJAAN

Indonesia mulai berkembang padazaman kerajaan Hindu-Buddha berkat hubungan dagang dengan negara-negara tetangga maupun yang lebih jauh seperti India, Tiongkok, dan wilayah Timur Tengah. Agama Hindu masuk ke Indonesia diperkirakan pada awal tarikh Masehi, dibawa oleh para musafir dari India antara lain: Maha Resi Agastya, yang di Jawa terkenal dengan sebutan Batara Guru atau Dwipayana dan juga para musafir dari Tiongkok yakni musafir Budha Pahyien.

Agama Budha disebarluaskan ke Indonesia oleh parabhiksu yakni Darmaduta, pada abad 5M, sedangkan mengenai pembawa agama Hindu ke Indonesia terdapat 4 teori sebagai berikut:
  • Teori Ksatria (masuknya agama Hindu disebarkan oleh para ksatria)
  • Teori Waisya (masuknya agama Hindu disebarkan oleh para pedagang yang berkasta waisya)
  • Teori brahmana (masuknya agama Hindu disebarkan oleh para brahmana)
  • Teori campuran (masuknya agama Hindu disebarkan oleh ksatria, brahmana, maupun waisya)

Kerajaan Hindu-Buddha

Kerajaan Kutai (Hindu, Abad ke-4 M)

1. Pendiri : Kudungga
2. Raja :
  • Asmawarman
  • Mulawarman
3. Sejarah:

Kutai Martadipura adalah kerajaan bercorak Hindu di Nusantara yang memiliki bukti sejarah tertua. Berdiri sekitar abad ke-4. Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam. Diperkirakan kerajaan kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan ini dibangun oleh Kudungga.

Peninggalan terpenting kerajaan Kutai adalah 7 Prasasti Yupa, dengan huruf Pallawa danbahasa Sansekerta, dari abad ke-4 Masehi. Salah satu Yupa mengatakan bahwa “MaharajaKundunga mempunyai seorang putra bernama Aswawarman yang disamakan dengan Ansuman

(Dewa Matahari). Aswawarman mempunyai tiga orang putra. Yang paling terkemuka adalah Mulawarman.”

Dari yupa diketahui bahwa pada masa pemerintahan Mulawarman, Kerajaan Kutai mengalami masa keemasan. Wilayah kekuasaannya meliputi hampir seluruh wilayah Kalimantan Timur. Rakyat Kutai hidup sejahtera dan makmur.

Kerajaan Kutai berakhir saat raja kutai yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas dalam peperangan di tangan raja kutai kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa.

Kerajaan Tarumanegara (Hindu Tahun 358–669 M)

Tarumanagara atau Kerajaan Taruma adalah sebuah kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah barat pulau Jawa pada abad ke-4 hingga abad ke-7M.

1. Sumber : berita cina, i-tsing dan hui ning
2. Sejarah :

Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358,yang kemudian digantikan oleh putranya, Dharmayawarman (382–395). MaharajaPurnawarman adalah raja Tarumanegara yang ketiga (395–434 M). Menurut Prasasti Tugupada tahun 417 ia memerintahkan penggalian Sungai Gomati dan Candrabaga sepanjang 6112 tombak (sekitar 11 km).

3. Prasasti :
  • Prasasti Kebon Kopi, dibuat sekitar 400 M (H Kern 1917), ditemukan di perkebunan kopi milik Jonathan Rig, Ciampea, Bogor
  • Prasasti Tugu, ditemukan di Kampung Batutumbu, Desa Tugu, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, sekarang disimpan di museum di Jakarta. Prasasti tersebut isinya menerangkan penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadiraja guru dan penggalian Sungai Gomati sepanjang 6112 tombak atau 12km oleh Purnawarman pada tahun ke-22 masa pemerintahannya. Penggalian sungai tersebut merupakan gagasan untuk menghindari bencana alam berupa banjir yang sering terjadi pada masa pemerintahan Purnawarman, dan kekeringan yang terjadi pada musim kemarau.
  • Prasasti Cidanghiyang atau Prasasti Munjul, ditemukan di aliran Sungai Cidanghiyang yang mengalir di Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Banten, berisi pujian kepada Raja Purnawarman.
  • Prasasti Ciaruteun, Ciampea, Bogor
  • Prasasti Muara Cianten, Ciampea, Bogor
  • Prasasti Jambu,Nanggung, Bogor
  • Prasasti Pasir Awi, Citeureup, Bogor
Kerajaan Sriwijaya (Budha, Tahun 683–700 M)

1. Sumber
  • Berita Arab (Zabag, Sabay, Sribusa)
  • Berita India
  • Berita Cina (I-Tsing)
  • Candi Muara Takus
2. Raja
  • Dapunta Hyang / Sri Jayanasa
  • Balaputeradewa, masa Puncak kejayaan Sriwijaya. Balaputeradewa merupakan anak dari Raja Kerajaan Mataram Lama, Samaratungga namun dikalahkan oleh Pramoewardhani yang dibantu oleh Raka I Pikatan.
  • Sanggrama Wijayatumangan
3. Prasasti, menggunakan bahasa Melayu Kuno
  • Kedukan Bukit, tentang Dapunta Hyang yang menduduki Jambi
  • Telaga Batu, tentang kutukan Raja-Raja
  • Talang Tuwo, tentang pembuatan taman srikestra
  • Kota Kapur, tentang penaklukan Bumi Jawa
  • Karang Berahi, tentang penguasaan terhadap Jambi
  • Ligor
  • Nalanda
4. Sebab Keruntuhan
  • Serangan kerajaan Cholamandala dari India. Sri Sanggrama Wijayatumangan ditahan
  • Pembangkangan Kerajaan Melayu
  • Berdirinya Kerajaan Majapahit dengan ekspedisi Srimelayu. Sehingga perdagangan di Sriwijaya menurun
Kerajaan Mataram Lama (Tahun 730 M)

Dinasti Syailendra (Buddha)

1. Raja
  • Raja Bhanu, Raja Wisnu
  • Raja Indra
  • Raja Samaratungga, Raja Samaratungga adalah Raja yang membangun Borobudur, Mendut, Sewu. Raja Samaratungga merajai Kerajaan Mataram Lama sehingga Kerajaan bercorak Buddha.
  • Raja Balaputeradewa (anak dari Raja Samaratungga). Balaputeradewa tidak setuju atas pernikahan Pramoerwadhani dengan Raka I Pikatan, sehingga mereka bertikai dan Balaputeradewa kalah kemudian pergi ke kerajaan Sriwijaya.
  • Raja Pramoerwadhani (anak dari Raja Samaratungga)
2. Prasasti
  • Prasasti Kalasan
  • Prasasti Kelurak
  • Prasasti Ratu Boko
  • Prasasti Nalanda
Dinasti Sanjaya (Hindu)

1. Raja
  • Sanjaya, terdaapat dalam Prasasti Canggal
  • Rakai Panangkaran, terdapat dalam Prasasti Kalasan, Ia membangun Candi Kalasan yang bercorak Buddha, disini terlihat Kerajaan Mataram Lama berada dibawah pengaruh Dinasti Syeilendra
  • Raka I Pikatan, dalam kekuasaannya Hindu dan Buddha hidup berdampingan, dinasti syailendra berada dibawah dinasti sanjaya. Di jaman ini, dibangun Candi Prambanan yang bercorak Hindu
  • Dyah Balitung, puncak kerajaan mataram
  • Mpu Sindok, Raja Terakhir Mataram lama. Ia memindahkan kerajaan ke Jawa Timur dan memulai Kerajaan baru.
2. Prasasti
  • Prasasti Canggal
  • Prasasti Balining
  • Kitab Parahyangan
Kerajaan Medang Kamulan

1. Raja
  • Mpu Sindok, Sebagai pengganti Mataram Lama, Mpu sindok memindahkan kerajaan ke Jawa Timur yang dikenal dengan Kerajaan Medang Kamulan dengan Dinasti Isana.
  • Dharmawangsa Teguh, di masanya dikenal Pralaya Medang, yang menyerang kerajaan Sriwijaya. Namun Sriwijaya balas menyerang dan menghancurkan Medang Kamulan.
  • Airlangga, merupakan menantu dari Dharmawangsa Teguh. Airlangga memulihkan kembali nama kerajaan dengan menaklukkan Kerajaan kecil. Hal ini terdapat pada Kitab Arjunawiwaha oleh Mpu Kanwa. Setelah ini Kerajaan dibagi dua karena adanya perebutanantara Putra Airlangga (Mapanji) dan Putra Dharmawangsa Teguh (Samarawijaya)
2. Kerajaan Janggala
  • Merupakan kerajaan hasil pembelahan dari Medang Kamulan. Dipimpin oleh Putra Airlangga, Mapanji Garasakan.
  • Pada masa Raja Jayabaya (raja dari Kerajaan Panjalu / Kediri) Kerajaan Janggala ditaklukkan dan dikuasai oleh Kerajaan Panjalu/Kediri
3. Kerajaan Kediri (Kerajaan Panjalu)

Merupakan kerajaan hasil pembelahan dari Medang Kamulan. Dipimpin oleh Putra Dharmawangsa, Samarawijaya.

Raja
  • Samarawijaya
  • Sri Bameswara
  • Jayabaya, Kediri mencapai puncak kejayaan di Raja Jayabaya, karena pertentangan dengan Kerajaan Janggala berhasil diselesaikan. Hal ini terdapat dalam Kitab Bharatayudha oleh Mpu Sedan dan Mpu Panuluh
  • Kertajaya, merupakan raja terakhir. Kertajaya dianggap melanggar agama oleh para Brahmana. Brahmana pun meminta bantuan kepada Ken Arok. Kertajaya dikalahkan oleh Ken Arok, dan runtuhlah kerajaan Kediri
Prasasti
  • Sirah Kering
  • Ngantang
  • Jarring
  • Kamulan
Kerajaan Singhasari

Kerajaan Singhasari berasal dari sebuah daerah bernama Tumapel, setelah Ken Arok membunuh Tunggul Ametung (pemimpin Tumapel), Ken Arok mendirikan kerajaan Singhasari.

1. Raja
  • Ken Arok, Ken Arok berakhir karena dibunuh oleh Anusapati, yang merupakan anak dari Tunggul Ametung oleh Keris yang sama yang digunakan oleh Ken Arok untuk membunuh Tunggul Ametung
  • Anusapati, Anusapati mempunyai hobi menyabung ayam. Ia dibunuh oleh Tohjaya, anak dari Ken Arok dan Ken Umang juga dengan keris yang sama. Dengan sebuah keris. Menurut Kitab pararaton oleh Mpu Gandring. Peristiwa bunuh membunuh ini adalah sumpah dari Mpu Gandring yang juga dibunuh oleh Ken Arok.
  • Tohjaya, Tohjaya pun mengalami hal yang sama, yaitu dibunuh oleh Wisnuwardhana yang merupakan anak dari Anusapati.
  • Wisnuwardhana / Ranggawuni, bersama Mahisa Cempaka ia memerintah Kerajaan
  • Kertanegara, merupakan Raja terakhir Singhasari dan anak dari Wisnuwardhana. Ia mengirim ekspedisi Pamalayu untuk menyerang Kerajaan Melayu dan Sriwijaya.
2. Keruntuhan Kerajaan Singhasari.

Adanya pemberontakan Jayakatwang (dari Kediri). Namun salah seorang panglima, Raden Wijaya berhasil menyelamatkan diri. Disaat yang sama muncul Pasukan Mongol yang awalnya juga ingin menghancurkan Singhasari, namun dengan tipu daya Raden Wijaya, pasukan mongol berhasil membantunya mengalahkan Jayakatwang.

Kerajaan Majapahit

Setelah mengalahkan Jayakatwang dan juga mengusir pasukan mongol, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit

1. Raja
  • Raden Wijaya / Kertarajasa Jayawardhana, Raden Wijaya mempunyai empat istri. Didalam tubuh kerajaan banyak pergolakan yang didalangi oleh mahapatinya karena ketidakpuasan jabatan.
  • Jayanegara, merupakan kemenakan dari Raden Wijaya. Dalam pergolakan, Jayanegara sempat berseteru dengan Pasukan Kuti namun diselamatkan oleh Bhayangkara Gajah Mada. Namun setelah itu Jayanegara dibunuh oleh Tanca, tabib Istana.
  • Tribhuanattunggadewi, juga merupakan anak dari Raden wijaya bersama istrinya, Gayatri. Pada saat pemerintahannya, Gajah Mada diangkat menjadi patih dan bersumpah bahwa ia tidak akan berhenti sampai nusantara bersatu dibawah panji majapahit, Sumpah ini dikenal dengan nama Sumpah Palapa.
  • Hayam Wuruk (Gelar : Sri Rajasanegara) pelopor jaman keemasan Majapahit. Namun keruntuhan Majapahit juga disebabkan oleh Hayam Wuruk yang ingin memperistri Dyah Pitaloka (Kerajaan Sunda) yang dikenal dengan peristiwa Bubat. Setelah Hayam Wuruk wafat, tidak ada lagi pemimpin yang cakap dalam Majapahit, sehingga Majapahit runtuh.
2. Prasasti
  • Prasasti Butak
  • Kitab Harsawijya
  • Kitab Pararaton
  • Kitab Negarakertagama

Kerajaan Islam

Setelah keraajaan-kerajaan Hindu-Buddha surut, mulai berdiri kerajaan-kerajaan Islam di tanahair kita. Agama Islam mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-13 M. Agamadan kebudayaan Islammasuk Indonesia melalui para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat (India), dan Cina.Agama Islam berkembang dengan pesat di tanah air. Hal ini dapat dilihat dengan berdirinyakerajaan-kerajaan Islam Berikut ini beberapa contoh kerajaan Islam yang pernah berdiri di Indonesia.

Kerajaan Samudera Pasai

Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Letaknya di daerah Lhokseumawe, pantai timur Aceh. Raja-rajanya adalah Sultan Malik as-Saleh, Sultan Muhammad yang bergelar Malik Al-Tahir (1297-1326), Sultan Akhmad yang bergelar Malik Az Zahir (1326-1348)dan Zainal Abidin. Pada pertengahan abad ke-15 Samudra Pasai mengalami kemunduran karena diserang oleh Kerajaan Aceh.

Kerajaan Aceh

Kerajaan Aceh didirikan oleh Sultan Ibrahim pada tahun 1514. Aceh bekembang pesat setelah Malaka dikuasai Portugis. Para pedagang Islam memindahkan kegiatan berdagang dari Malaka keAceh. Aceh mencapai kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1635).Karena menjadi pusat agama Islam, Aceh sering disebut Serambi Mekah.

Kerajaan Demak

Kerajaan Demak terletak di pantai utara Jawa Tengah, didirikan Raden Patah pada tahun 1478. Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Demak menjadi pusat kegiatan Wali Songo. Raden Patah mempunyai putera bernama Adipati Unus yang mendapat julukan Pangeran Sabrang Lor. Pada masa pemerintahan Sultan Trenggono, Demak menyerang Sunda Kelapa, Banten, dan Cirebon. Ketiga daerah dapat direbut tahun 1526. Ketika menyerang Panarukan, Sultan Trenggono tewas dalam pertempuran.

Kerajaan Mataram

Kerajaan Mataram mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Agung. Beliau banyak berjasa dalam bidang kebudayaan dan agama. Beliau mengarang Serat Sastra Gending yang berisi filsafat Jawa, menciptakan penanggalan tahun Jawa, dan memadukan unsur Jawa dan Islam, seperti penggunaan gamelan dalam perayaan Sekaten untuk memperingati Maulud Nabi.

Kerajaan Banten

Banten dikuasai Demak setelah direbut Falatehan. Kerajaan Banten dipimpin putra Falatehanyang bernama Hasanuddin. Dia berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa pada tahun 1527. Dibawah pemerintahannya, Banten menyebarkan agama Islam ke pedalaman Jawa Barat. Selain itu, Banten berhasil menguasai Lampung. Kerajaan Banten mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1682).

Kerajaan Gowa-Tallo (Makasar)

Kerajaan Gowa-Tallo terletak di Sulawesi Selatan. Pada tahun 1605, agama Islam masuk kekerajaan Gowa-Tallo melalui seorang ulama dari Minangkabau bernama Datori Bandang. Karaeng Tunigallo adalah raja Gowa pertama yang memeluk agama Islam. Gelar Karaeng Tunigallo adalah Sultan Alauddin. Kerajaan Gowa Tallo mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Hassanuddin (1653-1669).

Kerajaan Ternate dan Tidore

Kerajaan Ternate dan Tidore letaknya berdekatan. Keduanya menganut agama Islam sejak abad ke-16. Ajaran Islam dibawa oleh para pedagang dari Malaka dan Jawa. Raja-rajanya antara lain Zainal sekitar Ternate seperti kerajaan Tidore, Bacan, dan Jailolo mengikuti Ternate memeluk agama Islam.Raja-rajanya memakai gelar sultan dan nama-nama Arab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SINONIM

Dalam tes verbal ini kemampuan dan kecakapan berbahasa baik penguasaan perbendaharaan kata, tata bahasa, maupun kemampuan memahami teks d...